Babel Daerah Ketiga Terbaik se-Indonesia Realisasi Dana Dekonsentrasi Pengendalian Inflasi

AYOBANGKA.COM – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) RI kembali melaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama kepala daerah di tingkat provinsi, dan kabupaten kota se-Indonesia, Senin (9/10/2023).

Rakor yang dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian via Zoom Meeting itu diikuti pula oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu. Rapat tersebut membahas langkah konkret pengendalian inflasi di daerah.

Kepada seluruh kepala daerah, Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy menyebutkan jika inflasi tahun ke tahun Indonesia pada September 2023 ada pada angka 2,38%, dengan makanan, minuman, dan tembakau sebagai penyumbang terbesar, yaitu andil inflasi sebesar 1,08. Angka (inflasi) ini menurun jika dibandingkan dengan September 2022.

Baca Juga  Serahkan DIPA dan TKD 2024, Jokowi Tekankan Sinergi dan Harmonisasi Daerah - Pusat

Masih dalam laporan Badan Pangan Nasional melalui Plt. Sekretaris Utama Sarwo Edhy, beras menjadi komoditi paling besar pada inflasi 2023 (y-to-d) sebesar 13,60%, yang memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,55% (yoy). Angka-angka tersebut mengharuskan setiap kepala daerah untuk menjaga stabilitas stok, dan harga pangan di daerahnya.

Menurut Mendagri Tito, beberapa langkah dapat dilakukan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi, seperti pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), atau Operasi Beras SPHP (Bulog) se-Indonesia sesuai imbauan Badan Pangan Nasional, menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo perihal upaya pengendalian harga beras.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *