Berapa Lama Tertidur?

Oleh Fakhruddin Halim

TIDUR itu laksana mati. Maka ketika seseorang itu tidur dia tidak merasakan apapun.

Imam Fakhruddin al-Razi dalam al-Tafsir al-Kabir (Mafatih al-Ghayb), ketika menjelaskan QS. Al-Zumar: Ayat 42, “Maksud ayat itu adalah bahwa Allah mematikan jiwa ketika telah datang kematiannya dan ketika tidur.”

Hanya saja, lanjutnya, Dia menggenggam jiwa yang telah datang ajalnya dan melepaskan jiwa lain hingga datang waktu kematiannya yang telah ditetapkan.

Jiwa telah datang ajalnya digenggam dan tidak akan dikembalikan lagi kepada tubuhnya, sementara jiwa yang dipegang ketika tidur akan dikembalikan lagi kepada tubuhnya saat ia bangun tidur. Keadaan itu akan berlangsung hingga datangnya waktu kematian yang telah ditetapkan untuk jiwa tersebut.

Baca Juga  Robohnya Peradaban Kita

Artinya seseorang yang sedang tidur terpisah dari keadaan di sekelilingnya bagaikan orang yang mati.

Kesadaran orang tersebut hilang. Maka diapakan saja, dia tidak akan merasakan. Misal, ada ular yang melintasi tubuhnya, dia tidak akan merasa ketakutan, sebab dia tidak sadar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *