AYOBANGKA.COM – Tim klaster kesehatan menyusun standar operasional manajemen pengelolaan yang baik.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, MARS saat menyampaikan resume Rapat Koordinasi Klaster Kesehatan yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Babel, Selasa (15/08/2023).
“Pengelolaan krisis kesehatan memerlukan manajemen di tahap prakrisis, darurat krisis, dan pascakrisis Kesehatan. Oleh karena itu, krisis kesehatan memerlukan penguatan sumber daya, partisipasi dan kemitraan publik, serta koordinasi dan jejaring kerja organisasi masyarakat, akademisi, swasta, dan global,” jelas Andri dilansir dinkes.babelprov.go.id.
Pengelolaan krisis kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan bencana secara umum. Dibutuhkan respons cepat di luar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai.
“Krisis kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengakibatkan korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan/atau terjadi potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Untuk mempercepat proses penyusunan, tim dapat mencari SOP Provinsi lain sebagai bahan masukan. Selajutnya, disesuaikan dengan kondisi dan situasi di Babel.