Gule Kabung dan Aik Bakung Bukti Pemerintah Hadir di Masyarakat

AYOBANGKA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, menyebut program Gule Kabung dan Aik Bakung merupakan bukti kehadiran pemerintah secara langsung ke tengah-tengah masyarakat.

Menurut orang nomor satu di Negeri Serumpun Sebalai itu, melalui Program Gule Kabung dan Aik Bakung yang turun langsung ke masyarakat dan didukung oleh Forkopimda itu, pemerintah dapat melakukan banyak hal, seperti pengecekan harga di Pasar hingga memberikan pelayanan publik yang kolaboratif.

Demikian disampaikan Pj Gubernur Suganda, dalam sambutannya, saat ramah tamah bersama masyarakat Desa Bukit Terap, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Basel, Selasa (5/9/2023) malam.

Baca Juga  Terungkap Sejak 2021 Persiapan Pemekaran Bangka Utara Mandek, Pj Bupati Bentuk Tim Percepatan

“Sesuai dengan filosofi yang terkandung di dalamnya. Gule Kabung atau gula merah, yang berasal dari batang kabung, dengan segudang manfaat. Kita buktikan semuanya di program ini. Walaupun baru seumur jagung, Gule Kabung sudah mendapat penghargaan tingkat nasional dari media INews TV,” ungkap Pj Gubernur Suganda.

“Melalui program Gule Kabung dan Aik Bakung ini, banyak sekali hal yang kita ketahui, lakukan dan langsung kita atasi. Seperti, masyarakat yang sakit, rumah tidak layak huni dan juga kemarin ada warga yang mengidap ODGJ (gangguan jiwa) yang terkurung 25 tahun kita turun membantu, termasuk juga permasalahan stunting,” lanjutnya.

Baca Juga  Stok Beras di Babel Dipastikan Aman

Lebih lanjut, Pj Gubernur Suganda mengungkapkan, Gule Kabung memiliki konsep dasar dengan tujuan yang baik. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Suganda juga menjabarkan soal arah penggunaan APBD perubahan tahun 2023, yang beberapa hari yang lalu, diketuk palu oleh DPRD Kepulauan Babel.

“Gule Kabung ini memiliki konsep yang baik, dari sana pemerintah bisa melihat beragam permasalahan yang dialami masyarakat. Ada banyak persoalan yang tidak pernah kita pikirkan, akan tetapi bisa kita lakukan dengan tindakan. Artinya konsep-konsep ini lah yang akan terus kita hadirkan di masyarakat,” katanya.

Baca Juga  DP3ACSKB Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan Standar Layanan

“Beberapa hari yang lalu, DPRD Kepulauan Babel mengetuk palu rancangan APBD perubahan tahun 2023. Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel sendiri, telah mengalokasikan anggaran untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Negeri Serumpun Sebalai ini. Salah satu upaya intervensi untuk mengatasi hal itu, yakni dengan memberikan bantuan langsung untuk masyarakat yang terdata sebagai penerima manfaat,” lanjutnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *