Oleh: Fakhruddin Halim
KISAH Kakek Sarneli pengembala bebek menabung Rp104 juta tapi uangnya tak laku lagi. Ini kisah nyata dan dimuat sejumlah media massa. Beritanya pun sempat viral.
Kisah ini mengingatkan pada kisah lain dari benua lain.
“The Old Man and the Sea” atau terjemahannya “Lelaki Tua dan Laut” adalah sebuah novella (novel pendek) yang ditulis oleh jurnalis Amerika Serikat Ernest Hemingway.
Ditulis di Kuba tahun 1951 dan diterbitkan tahun 1952. Literatur ini adalah karya fiksi besar terakhir yang ditulis dan diterbitkan dalam tenggang hidupnya. Buku ini adalah salah satu karya terkenalnya, yang bercerita tentang Santiago, karakter utama dalam buku ini yang adalah seorang nelayan lelaki tua yang bersusah-payah berjuang untuk menangkap seekor ikan marlin raksasa jauh di tengah arus Teluk Meksiko.
Karya ini telah diingat dalam fiksi abad 20 sebagai karya yang telah memperkuat keulungan literatur Hemingway di dunia sekaligus sebagai faktor utama dipilihnya dia untuk Penghargaan Nobel Sastra tahun 1954.
****
Lelaki Tua dan Laut mengisahkan ulang tentang perjuangan kepahlawanan antara seorang lelaki nelayan tua yang berpengalaman dengan seekor ikan marlin raksasa yang disebut sebagai tangkapan terbesar dalam hidupnya. Cerita diawali dengan cerita bahwa nelayan yang bernama Santiago tersebut telah melewati 84 hari tanpa menangkap seekor ikan pun (kemudian disebutkan dalam cerita ternyata 87 hari).
Dia tampaknya selalu tidak beruntung dalam menangkap ikan sehingga murid mudanya, Manolin dilarang oleh orangtuanya untuk berlayar dengan si lelaki tua dan diperintahkan untuk pergi dengan nelayan yang lebih berhasil.
Masih berbakti kepada si lelaki tua tersebut, Manolin mengunjungi gubuk Santiago setiap malam, mengangkat peralatan nelayannya, memberinya makan dan membicarakan olahraga bisbol Amerika dengan si lelaki tua.