Kelangkaan BBM Sumbang Inflasi Babel, Pj Gubernur Suganda Sampaikan 5 Poin ke Pertamina

AYOBANGKA.COM – Kunjungan kerja Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Padapotan Pasaribu ke PT Pertamina (Persero) Plaju Palembang membawa lima poin untuk mengurangi masalah kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bumi Serumpun Sebalai.

Dalam Kunker tersebut, Suganda disambut langsung oleh Senior Manager Kantor Marketing Operation Region II PT Pertamina Persero, Awan Raharjo beserta jajarannya di ruang rapat di Jl. Jenderal Ahmad Yani 14 Ulu, Kota Palembang, Sumatera Selatan Jumat, (20/10/2023).

Lima poin yang disampaikan secara langsung tersebut yaitu, ketahanan BBM di Depo Pangkal Balam dan Jobber Tanjungpandan yang kecil, sehingga rentan kelangkaan BBM jika terjadi gelombang pasang atau cuaca ekstrim.

Baca Juga  Mendagri Tito Ingatkan Kembali Pj Gubernur, Bupati dan Walikota Terkait Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2024

Kedua, aplikasi MyPertamina yang masih bisa dipindah tangankan, sehingga belum efektif dalam mencegah pengeritan.

“Baik solar subsidi maupun pertalite mengalami kebocoran. Pertamina harus mencari solusi untuk mendeteksi kebocoran, sehingga tidak perlu menambah kuota BBM di Babel,” jelasnya sembari menekankan pihak Pertamina agar lebih ketat dalam pengawasan aplikasi BBM nersubsidi tersebut.

Kemudian ketiga, Pemprov Babel mengusulkan penambahan kuota pada akhir tahun 2023 untuk BBM bersubsidi dan LPG 3 kg ke BPH Migas dan Kementerian ESDM.

Baca Juga  Momen Buka Puasa Bersama Sekaligus Pengantar Tugas Kajati Babel, Herman Ucapkan Terima Kasih atas Pengabdian Asep

“Sepulang saya dari Palembang, saya juga akan segera ke Pertamina Pusat, saya akan bertemu Pak Ahok, untuk mendapat kejelasan terkait ini,” pintanya.

Hal ini pun menurutnya terkait dengan prediksi permintaan akan semakin tinggi di akhir tahun 2023, yang disebabkan kebutuhan untuk mobilitas Pemilu 2024.

Poin lainnya adalah dukungan Pemprov Babel terhadap penambahan pangkalan LPG 3 kg dengan kepemilikan bagi desa di Pulau Belitung.

Pada poin ini, Awan menanggapi langsung bahwa ada beberapa pangkalan gas di Belitung yang sudah ditarik izinnya karena melanggar aturan, misalnya menjual tidak tepat sasaran atau harga yang lebih tinggi daripada Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Juga  Wakil Ketua DPRD Babel Hellyana Ingatkan Orangtua Hindarkan Anak jadi Korban Pernikahan Usia Dini

Sedangkan poin terakhir adalah ajakan berkolaborasi kepada pihak Pertamina melalui aplikasi MyPertamina untuk pemblokiran setidaknya 4.000 dari 14.000 kendaraan bermotor di Babel yang pajak kendaraannya mati.

“Sebagai kolaborasi, apakah bisa jika kendaraan yang belum membayar pajak untuk diblokir hak penerima BBM bersubsidinya,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *