Komunitas Pemuda SOD: Bangun Coral Garden, Terumbu Karang Pulih, Ikan pun Datang

Komunitas selam di Makassar, Sulawesi Selatan, Sangkarrang Ocean Dive (SOD) membangun coral garden sebagai penyedia bibit karang di sekitar Pulau Barrang Lompo. Di area seluas 20×20 meter ini mereka membangun media tanam berbentuk Vertical Artificial Reef (VAR).

Sejak adanya coral garden terbukti menjadi lokasi berkumpulnya ikan-ikan dan cumi-cumi untuk bertelur. Dalam tiga tahun terakhir ikan-ikan mulai berdatangan, begitupun cumi-cumi.

SOD yang didirikan sejak 2021 silam, beranggotakan puluhan generasi muda, -sebagian adalah mahasiswa asal Pulau Barrang Lompo, berawal dari diadakannya program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) kampus ITBM Balik Diwa Makassar.

“Selama ini kegiatan sosialisasi hanya dilakukan di darat saja, bersih sampah, dll. Melalui SOD, banyak pemuda pulau mulai tertarik untuk mengetahui lebih dalam apa itu transplantasi dan fungsi karang,” ungkap Syahrul Harijo, ketua SOD (26/5/2023), menjelaskan alasan merekan membangun coral garden.

Baca Juga  4 Masalah Lingkungan Perlu jadi Agenda Paslon Capres-Cawapres 2024

SOD pun menjadi wadah bagi generasi muda pulau karena selama ini banyak yang muda tak peduli karena tak paham dengan fungsi dan  kegunaan terumbu karang, termasuk pentingnya transplantasi dilakukan.

“Kami pernah lakukan edukasi di SMP, kami baru tahu jika mereka belum tahu sama sekali apa fungsi karang itu.”

Konstruksi coral garden sendiri dibuat dari pipa-pipa kecil yang dibentuk vertikal yang disilang dengan pipa lainnya dan bercabang seperti antena. Pipa yang melintang dilubangi lalu diikat dengan tali pancing sebagai tempat menggantungnya terumbu karang. Adanya coral garden diharapkan akan meningkatkan stok karang untuk transplantasi.

Baca Juga  Lestarikan Lingkungan, BUMN Edukasi Warga Bijak Kelola Sampah

Selama ini banyak transplantasi yang dilakukan sekitar lokasi tersebut, namun gagal karena faktor bibit.

“Dari 13 VAR di coral garden bisa menghasilkan ribuan bibit. Dalam tiga tahun ini kami sudah menurunkan 500 spider yang 60 persen bibitnya dari coral garden.”

Coral garden pun bisa menjadi daya tarik spot selam baru di Makassar. Selama ini spot selam yang dikenal hanya di Samalona dan Kodingareng Keke, padahal Barrang Lompo sendiri merupakan sentra dari pulau-pulau di Makassar dengan potensi spot selam yang tak kalah bagusnya.

Selain membangun coral garden, dalam tiga tahun terakhir SOD juga aktif melakukan rehabilitasi terumbu karang di beberapa lokasi sekitar pulau menggunakan metode yang disebut spider, yang sebagian besar bibitnya berasal dari coral garden tersebut.

Baca Juga  Pangkalpinang Kota dengan Kualitas Udara Paling Bersih Nomor 3 di Indonesia

Coral garden sendiri masih terus dikembangkan lewat penambahan VAR. Kondisi VAR pun harus selalu di monitoring dan dirawat guna menjaga karang dari gangguan predator.

“Kehadiran VAR ternyata mengundang cumi-cumi dalam jumlah besar datang untuk bertelur di karang. Banyak karang yang lalu mengalami bleching dan mati.”

Solusi yang diambil kemudian, mereka membangun semacam apartemen cumi-cumi agar tidak masuk lagi ke dalam area VAR. Dalam situasi tertentu, mereka juga memotong karang yang terinvasi telur sebelum rimbun, sehingga tak ada kesempatan cumi-cumi untuk berkembang.

Pos terkait