Lestarikan Lingkungan, BUMN Edukasi Warga Bijak Kelola Sampah

AYOBANGKA.COM – Melestarian lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga pelaku usaha dan masyarakat.

Oleh karena itu, kolaborasi semua pihak menjadi kunci menjaga kelestarian lingkungan agar kehidupan lebih layak dan lebih baik bagi anak cucu.

Berangkat dari peduli lingkungan, 8 perusahaan BUMN diantaranya AirNav Indonesai, PT Pegadaian, Indonesia Re, Garuda Indonesia, Danareksa, Askrindo, Perum Jasa Tirta II, dan Damri menggelar sosialisasi dan literasi mengenai pengelolaan sampah masyarakat ke Lombok-NTB.

Pada kegiatan tersebut, BUMN berpencar ke beberapa titik diantaranya Dusun Mong 1, Dusun Kuta 2, Dusun Ujung Daye, dan Dusun Sekar Kuning untuk melakukan sosialisasi pemilahan sampah.

Kehadiran kolaborasi ini diterima baik oleh masyarakat dengan membawa konsep Memilah Sampah Menabung Emas, yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat khususnya para ibu-ibu rumah tangga.

Baca Juga  Program Rehabilitasi Terumbu Karang Membuka Peluang Ekonomi Pesisir

“Kita mengkampanyekan bahwa sampah rumah tangga yang sebelum dibuang, dapat ditukar dengan emas,” kata Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Farchan Djamil dalam siaran persnya di Mandalika,kemarin.

Disampaikannya, program kesuksesan Bank Sampah Putri Nyale tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam menjalankan program. Dirinya menilai, masyarakat harus terus didukung untuk mulai melakukan pemilahan dari rumah, sehingga muncul kesadaran hingga sampah tidak lagi di buang ke sungai-sungai melainkan dipilah sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Kegiatan di ke-4 Dusun merupakan strategi perluasan jangkauan Bank Sampah Putri Nyale, dengan menjadikan dusun-dusun tersebut bank sampah satelit (unit) yang akan menginduk di Bank Sampah Putri Nyale. Pengambilan sampah akan dilakukan 2 kali dalam 1 minggu melalui penjemputan rutin.

Baca Juga  Walhi Desak Pemprov Babel Segera Evaluasi Izin Kawasan Hutan: Tangguhkan atau Cabut yang Tumpang Tindih

Pada kegiatan tersebut juga diberikan bantuan kendaraan mobil untuk mempermudah penjemputan sampah ke lokasi nasabah dan dusun satelit. Kedepan, 8 BUMN ini tarif untuk membuat pendampingan lanjutan selama enam bulan kepada Bank Sampah Putri Nyale untuk mengelola bank sampah satelit yang telah ditentukan, sekaligus untuk pengembangan SDM kepengurusan bank sampah.

Kata Farchan, seperti yang diamanatkan Kementerian BUMN melalui Direktur Eksekutif Forum TJSL bahwa terjadinya kolaborasi ini ditentukan oleh kerusuhan program ini.

“Semakin banyak masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan dan membuat Kawasan Mandalika semakin bersih, maka dapat mengundang banyak kunjungan wisatawan,”ujarnya.

Sebelumnya, puluhan ton sampah menumpuk di kawasan wisata Mandalika, setiap kali perhelatan besar kelas dunia digelar sejak 2022 lalu.

Baca Juga  Sehari 170 Ton Sampah, Pemprov Babel Siapkan Dana Beli Alat Pembakar Sampah

Mulai saat itu, 8 BUMN ini menginisiasi pembentukan skema Bank Sampah untuk dapat mengelola sampah yang menumpuk, sekaligus memperkenalkan program Memilah Sampah Menabung Emas yang dimiliki oleh Pegadaian.

Terbukti, sejak didirikan pada Maret 2022 lalu, Bank Sampah Putri Nyale berhasil menunjukan dampak positif. sebanyak 111 orang nasabah sampah bank berhasil mereduksi hampir 4 ton sampah rumah tangga, yang jika disetarakan, nominal tersebut dapat menurunkan CO2 sebesar 39,7 Kg dan CH4 16,0 Kg.

Hal ini mambangun optimisme para kolaborator BUMN agar Bank Sampah dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kesehatan lingkungan di masa depan.

Pos terkait