Tokoh Belitung Minta Pj Gubernur Mediasi Penyelesain Persoalan Warga Membalong dengan PT Foresta Lestari

Rombongan Forum Keadilan Rakyat Belitung yang dipimpin Hadi Adjin dan Eks Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suryadi Saman bertemu Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu di Rumah Tuan Kuase (Wisma Bougenvile) Belitung, Rabu (20/09/2023). Foto: ist.

AYOBANGKA.COM – Forum Keadilan Rakyat Belitung menemui Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu untuk menyampaikan  agar Pj Gubernur dapat membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan PT Foresta Lestari dan kepolisian.

Mereka juga mengharapkan Pj Gubernur Suganda dapat menjadi fasilitator mediasi antara pihaknya dengan Kepolisian Daerah Babel serta memediasi pihaknya dengan PT Foresta Lestari.

“Kami bermaksud menindaklanjuti dan melaporkan kembali, ini tentang keadilan untuk masyarakat Belitung. Kemana lagi jika bukan ke bapak, tentang 11 orang teman-teman kami,” kata Hadi Adjin, sebagai perwakilan forum yang juga merupakan Ketua Lembaga Adat Belitung di Rumah Tuan Kuase (Wisma Bougenvile) Belitung, Rabu (20/09/2023).

Baca Juga  Parit Tiga Ekspo Memberikan Dampak Positif Bagi Pelaku UMKM

Dijelaskan dalam pertemuan sebelumnya, ada permasalahan di Kecamatan Membalong terkait demonstrasi pada bulan lalu yang pernah dilakukan masyarakat kepada PT Foresta Lestari serta berujung penahanan sebelas orang masyarakat di Polda Babel di Pangkalpinang.

“Saya ingat, bapak berpesan untuk bersurat menyampaikan permasalahan tersebut.
Hari ini kami bawa pak suratnya sesuai arahan bapak,” ungkap Suryadi Saman, yang juga hadir sebagai tokoh masyarakat yang tergabung dalam forum ini.

Diceritakannya lebih lanjut, proses hukum tetap berjalan, dengan alasan penyidik bahwa upaya-upaya yang diajukan memang sesuai prosedur.
Sementara 11 orang yang saat ini ditahan sudah 3 minggu dibawa ke Polda Babel dengan kondisi yang dihadapi mereka, setiap hari pihak keluarga bertanya tentang kejelasan statusnya, karena diantara mereka merupakan tulang punggung keluarga.

Baca Juga  Investor Lirik Babel untuk Energi Terbarukan

“Kami terkendala karena tidak ada pihak yang berperan sebagai fasilitator. Terjadi saling menyalahkan berbagai pihak.
Supaya masalah ini tidak dianggap tidak hitam atau putih, rasa keadilan yang kami harap dengan difasilitasi. Kami tidak mau menyalahkan pemerintah Kabupaten atau pihak manapun,” jelasnya.

Alternatif atau win win solution diharapkan pihaknya bisa menjadi solusi yang bersifat permanen. Baik pihak masyarakat maupun pihak perusahaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *